Sudah 24 hari bulan Ramadhan berlalu. Artinya, tinggal tersisa 5 atau 6 hari terakhir dari bulan suci ini, yang para ulama menyebutkannya sebagai Al-‘Asyrul Awakhir.


Dalam fase ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam semakin getol beribadah kepada Allah. Dalam sebuah hadits, Aisyah radhiallahu ‘anha berkata :

كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ، وَأَحْيَا لَيْلَهُ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ

Bila masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, Nabi shallallahu ‘alaihui wasallam mengencangkan kainnya, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya” (HR. Bukhari).
Salah satu yang beliau kerjakan di sepuluh hari terakhir adalah dengan berdiam diri di masjid dan mendekatkan diri kepada Allah. Berdiam diri di masjid dan melakukan peribadahan demi mendekatkan diri kepada Allah sering diistilahkan dengan I’tikaf.
Lantas apa sajakah keutamaan I’tikaf?. Berikut diantaranya :
  1. Wujud istiqamah
Seseorang yang bei’tikaf di masjid adalah orag yang mendapatkan taufik dari Allah untuk beristiqamah. Setelah 20 hari berlalu dari bulan Ramadhan, ia tidak mengendur dalam beribadah. Justru di sepuluh hari terakhir semakin giat beribadah
  1. Dimudahkan untuk berbuat kebaikan
Tingga di masjid dan bergabung bersama banyak orang yang berbuat baik, akan memudahkan seseorang untuk berbuat baik pula. Bagaimanapun, seseorang akan termotivasi intuk berbuat kebaikan jika berada di ligkungan yang penuh dengan orang-orang yang baik.
  1. Ungkapan rasa syukur
Mendekatkan diri kepada Allah merupakan sebentuk ungkapan rasa syukur. Terlebih jika peribadahan tersebut dilakukan secara kontinue dan langgeng di akhir dari bulan Ramadhan.
  1. Mengikuti sunnah Nabi
I’tikaf adalah salah satu dari sunnah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Dalam sebuah hadits disebutkan :

أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَعْتَكِفُ العَشْرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ الله تَعَالَى، ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِه

“Sesungguhnya Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam telah melakukan i’tikaf di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan hingga Allah Subhanahu wa Ta’ala mewafatkan beliau, kemudian istri-istri beliau pun melakukan i’tikaf sepeninggal beliau,” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, An Nasa’i, dan Ahmad)
  1. Mudah untuk shalat berjamaah
Berada di dalam masjid akan membuat seseorang begitu mudah melakukan shalat berjamaah. Bagaimana mungkin seseorang meninggalkan shalat berjamaah sementara ia berada di dalam masjid?
  1. Mendekatkan diri kepada Allah
Orang yang beri’tikaf akan banyak melakukan peribadahan seperti shalat, membaca Al-Quran, berdzikir dan juga berdoa. Itu senua dilakukan demi ber-taqarrub dan mendekatkan diri kepada Allh.
  1. Malam Lailatul Qadar
Di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, Allah telah menyiapkan satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu malam Lailatul Qadar. Rasululluah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan umatnya untuk mendapatkan malam lailatul qadar di sepuluh hari terakhir, terutama di malam-malam ganjil. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  bersabda :

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ

“Carilah malam lailatul qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan” (HR Bukhari dan Muslim)
  1. Mendapat pahala karena menunggu waktu shalat
Selain mendapatkan pahala shalat berjamaah, orang yang beri’tikaf di masjid juga mendapatkan pahala lainnya tatkala ia menunggu waktu shalat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

أَحَدُكُمْ مَا قَعَدَ يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ فِيْ صَلاَةٍ مَا لَمْ يُحْدِثْ تَدْعُوْ لَهُ الْمَلاَئِكَةُ :اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اَللَّهُمَّ ارْحَمْهُ

“Tidaklah seseorang di antara kalian duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, melainkan para Malaikat akan mendo’akannya: ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah, sayangilah ia,’” (HR Ahmad)
  1. Membiasakan hidup sederhana, zuhud, dan berlaku tak tamak terhadap dunia
Orang yang sedang beri’tikaf sebagian besar waktunya dipergunakan untuk beribadah. Hidup di masjid merupakan upaya untuk membuat hati menjadi lembut, serta tidak memiliki rasa tamak terhadap dunia.
  1. I’tikaf membiasakan jiwa untuk senang berberlama-lama di masjid, dan menggantungkan hati pada masjid. Dan orang yang menggantungkan hatinya di masjid akan mendapatkan naungan dari Allah. Dalam sebuah hadits shahih disebutkan bahwa Allah akan memberikan naungan dan perlindungan kepada tujuh golongan, diantaranya :

وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسْجِدِ

“Orang yang menggantungkan hatinya dengan masjid” (HR Bukhari)
Demikian sepuluh keutamaan dari I’tikaf. Semoga kita dimudahkan untuk melakukannya. (azman)

*Sumber : http://fokusislam.com/3914-ini-10-keutamaan-itikaf-di-bulan-ramadhan.html 

Untuk informasi, panitia ansyitoh ramadhan 1437 H Yasmin, mengadakan i'tikaf di masjid Jami' Thiibah komplek SDIT INSAN MULIA Putussibau. Terbuka Untuk Umum...Ayo bersegera menjemput keutamaan I'tikaf....
by : admint
Pendiri Majelis Taklim Adz-Dzikra Ustaz Muhammad Arifin Ilham

Oleh: Ustaz Muhammad Arifin Ilham

Subhanallah, seorang mukmin yang sangat mencintai Allah dan Rasul-Nya pasti sangat merindukan Lailatul Qadar. Karena malam itu teramat istimewa, malam dengan kadar lebih baik dari 1.000 bulan, atau 83 tahun 3 bulan, khoirun min alfi syahrin; malam turunnya para Malaikat dengan dipimpin langsung Malaikat Jibril atas izin-Nya, tanazzalul Malaaikatu warruuhu; malam penuh kedamaian hingga terbit fajar, salaamun hiya hatta mathla’il fajri.

Malam ini sungguh tidak ternafikan sebagai malam yang sangat terasa nikmat. Apalagi jika menikmatinya dengan beriktikaf di masjid. Tercecaplah puncak kedekatan diri dengan Allah, sehingga air mata pun tidak terbendung lagi. Surah Al-Qodar [97] turun karena menunjukkan keistimewaan malam yang terjadinya pada Asyrul Awaakhir, 10 akhir Ramadhan ini.

Adapun untuk mengenali malam indah ini, Rasul SAW bersabda, ''Malam Lailatul Qadar bersih, tidak sejuk, tidak panas, tidak berawan padanya, tidak hujan, tidak ada angin, tidak bersinar bintang dan daripada alamat siangnya terbit matahari dan tiada cahaya padanya (suram).'' (HR Muslim).

Berikut ini kiat untuk menjemputnya. Pertama, benar-benar bersemangat untuk meraihnya diawali dengan meluruskan niat semata ingin ridha Allah SWT. ''Barang siapa melaksanakan ibadah pada malam Lailatul Qadar dengan didasari keimanan dan harapan untuk mendapatkan keridhaan Allah, maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni.'' (HR Bukhari Muslim).

Kedua, bermujahadah dalam ibadah, Sungguh, Rasul tercinta pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, lebih bermujahadah melebihi kesungguhan beliau di waktu lainnya. (HR Muslim). Seperti berpuasa dengan tanpa maksiat, membaca Alquran dengan pemahaman dan penghayatan dan menunaikan shalat Tarawih tanpa putus dan dengan tumaninah.

Ketiga, melaksanakan kewajiban Syariat Allah, seperti zakat maal bagi hartawan, jika wanita taatlah dengan berjlibab. Keempat, beriktikaf di masjid. Abu Said menceritakan tentang iktikaf Rasulullah di masjid yang ketika itu berlantaikan tanah dan tergenang air. “Aku melihat pada kening Rasulullah ada bekas lumpur pada pagi hari Ramadhan.” (HR Muslim).

Kelima, dengan selalu terjaga dalam kekhusyukan ibadah, tidak banyak tidur dan ngobrol. Justru memburai air mata yang mengalir tak terbendung karena rindu perjumpaan dengan-Nya, takut murka-Nya dan karena merasa banyak dosa.

Keenam, berazam dan bersumpah untuk taubatan nashuha; tidak kembali maksiat dan tidak akan menzalimi dan menyakiti siapapun lagi. Ketujuh, wajib minta maaf kepada siapa pun termasuk kepada keluarga atau sahabat yang pernah ia sakiti. Karena jika tidak, akan menjadi hijab (penghalang) bagi doa dan ibadahnya.

Kedelapan, tiada waktu berlalu sia-sia kecuali banyak berzikir, istighfar, shalawat, wudhu terjaga dan kesenangan bersedekah. Kesembilan, berdoalah sungguh sungguh, yakin penuh harap.

Wahai Rasulullah,” tanya Aisyah, “Bagaimana menurutmu andai aku mendapatkan Lailatul Qadar? Doa apa saja yang harus aku baca?” Beliau bersabda, “Ucapkanlah, Ya Allah! Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Maha Mulia, dan Engkau menyukai ampunan. Maka ampunilah aku,” (HR Tirmidzi).

Allahu Akbar, akankah kita yang meraihnya? Kepastiannya hanya milik Allah. Tapi, teruslah meniti jalan ketaatan kepada-Nya. Karena boleh jadi kita adalah di antaranya. Jika setelah malam indah itu berlalu kita adalah yang semakin kuat akidahnya, semakin rajin dan menikmati ibadahnya, akhlak yang semakin mulia.

Dalam hal ihyaaus sunnah (menghidupkan amal sunnah) kita semakin bersemangat, kepada keluarga dan umat manusia selalu berkasih sayang, ketakwaan kita semakin tampak dan dirasakan oleh diri, keluarga dan sahabat kita, dan air mata kita mudah meleleh karena liqoouhu, kerinduan berjumpa dengan-Nya. Jika ya, boleh jadi kita adalah yang telah berhasil meraihnya.

Allahumma ya Allah, ampunilah seluruh dosa kami dari mulai akil baligh hingga waktu Engkau wafatkan kami, terimalah amal ibadah kami, tobat kami, berkahi sisa-sisa umur kami dalam aktivitas Syariat dan Sunnah Nabi-Mu, berilah pada kami keistimewaan Lailatul Qodar, dan wafatkan kami semua husnul khootimah. Aamiin.

*sumber : http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/16/06/24/o996zr-menjemput-lailatul-qadar


 (ILUSTRASI : ANAK-ANAK SEDANG BACA AL-QUR'AN)
Nusaibah Az Zahra16 Juni 2015,Kota Bogor, Jawa Barat.Berikut ini adalah 8 hal yg insyAllah membuat kita merasa nikmat menghafal Al-Qur’an. Tips ini kami dapatkan dari ust. Deden Makhyaruddin yang menghafal 30 juz dalam 19 hari (setoran) dan 56 hari untuk melancarkan. Tapi uniknya, beliau mengajak kita untuk berlama-lama dalam menghafal.

Pernah beliau menerima telepon dari seseorang yang ingin memondokkan anaknya di pesantren beliau. “ustadz.. menghafal di tempat antum tu berapa lama untuk bisa hatam??” “SEUMUR HIDUP” jawab ust. Deden dengan santai. Meski bingung, Ibu itu tanya lagi “targetnya ustadz???” “targetnya HUSNUL KHOTIMAH, MATI DALAM KEADAAN PUNYA HAFALAN” jawab ust. Deden. “mm.. kalo pencapaiannya ustadz???” Ibu itu terus bertanya. “pencapaiannya adalah DEKAT DENGAN ALLAH” kata ust. Deden.

Menggelitik, tapi sarat makna.Prinsip beliau “CEPAT HAFAL itu datangnya dari ALLAH, INGIN CEPAT HAFAL (bisa jadi) datangnya dari SYETAN”…
(Sebelum membaca lebih jauh, saya harap anda punya komitmen terlebih dahulu untuk meluangkan waktu 1 jam per hari khusus untuk qur’an. Kapanpun itu, yg penting durasi 1 jam)
Mau tahu lebih lanjut, yuk kita pelajari 8 prinsip dari beliau beserta sedikit penjelasan dari saya.

1. MENGHAFAL TIDAK HARUS HAFAL
Allah memberi kemampuan menghafal dan mengingat yg berbeda2 pada tiap orang. Bahkan imam besar dalam ilmu qiroat, guru dari Hafs -yg mana bacaan kita merujuk pada riwayatnya- yaitu Imam Asim menghafal Al-Quran dalam kurun waktu 20 tahun. Target menghafal kita bukanlah ‘ujung ayat’ tapi bagaimana kita menghabiskan waktu (durasi) yg sudah kita agendakan HANYA untuk menghafal.

2. BUKAN UNTUK DIBURU-BURU, BUKAN UNTUK DITUNDA-TUNDA
Kalau kita sudah menetapkan durasi, bahwa dari jam 6 sampe jam 7 adalah WAKTU KHUSUS untuk menghafal misalnya, maka berapapun ayat yang dapat kita hafal tidak jadi masalah. Jangan buru-buru pindah ke ayat ke-2 jika ayat pertama belum benar2 kita hafal. Nikmati saja saat2 ini.. saat2 dimana kita bercengkrama dengan Allah. 1 jam lho.. untuk urusan duniawi 8 jam betah, hehe. Toh 1 huruf 10 pahala bukan?? So jangan buru2… Tapi ingat! Juga bukan untuk ditunda2.. habiskan saja durasi menghafal secara ‘PAS’

3. MENGHAFAL BUKAN UNTUK KHATAM, TAPI UNTUK SETIA BERSAMA QUR’AN.
Kondisi HATI yang tepat dalam menghafal adalah BERSYUKUR bukan BERSABAR. Tapi kita sering mendengar kalimat “menghafal emang kudu sabar”, ya kan?? Sebenarnya gak salah, hanya kurang pas saja. Kesannya ayat2 itu adalah sekarung batu di punggung kita, yang cepat2 kita pindahkan agar segera terbebas dari beban (hatam). Bukankah di awal surat Thoha Allah berfirman bahwa Al-Qur’an diturunkan BUKAN SEBAGAI BEBAN. Untuk apa hatam jika tidak pernah diulang?? Setialah bersama Al-Qur’an.

4. SENANG DIRINDUKAN AYAT
Ayat2 yg sudah kita baca berulang-ulang namun belum juga nyantol di memory, tu ayat sebenarnya lagi kangen sama kita. Maka katakanlah pada ayat tersebut “I miss you too…” hehe. Coba dibaca arti dan tafsirnya… bisa jadi tu ayat adalah ‘jawaban’ dari ‘pertanyaan’ kita. Jangan buru2 suntuk dan sumpek ketika gak hafal2, senanglah jadi orang yg dirindukan ayat..

5. MENGHAFAL SESUAP-SESUAP
Nikmatnya suatu makanan itu terasa ketika kita sedang memakannya, bukan sebelum makan bukan pula setelahnya. Nikmatnya menghafal adalah ketika membaca berulang2. Dan besarnya suapan juga harus pas di volume mulut kita agar makan terasa nikmat. Makan pake sendok teh gak nikmat karena terlalu sedikit, makan pake sendok nasi (entong) bikin muntah karena terlalu banyak. Menghafalpun demikian. Jika “amma yatasa alun” terlalu panjang, maka cukuplah “amma” diulang2, jika terlalu pendek maka lanjutkanlah sampai “anin nabail adzim” kemudian diulang2. Sesuaikan dengan kemampuan ‘mengunyah’ masing-masing anda.

6. FOKUS PADA PERBEDAAN, ABAIKAN PERSAMAAN
“Fabi ayyi alaa’i rabbikuma tukadz dziban” jika kita hafal 1 ayat ini, 1 saja! maka sebenarnya kita sudah hafal 31 ayat dari 78 ayat yg ada di surat Ar-Rahman. Sudah hampir separuh surat kita hafal. Maka ayat ini dihafal satu kali saja, fokuslah pada ayat sesudahnya dan sebelumnya yang merangkai ayat tersebut.

7. MENGUTAMAKAN DURASI
Seperti yang dijelaskan di atas, komitmenlah pada DURASI bukan pada jumlah ayat yg akan dihafal. Ibarat argo taxi, keadaan macet ataupun di tol dia berjalan dengan tempo yang tetap. Serahkan 1 jam kita pada Allah.. syukur2 bisa lebih dari 1 jam. 1 jam itu gak sampe 5 persen dari total waktu kita dalam sehari…!!! 5 persen untuk qur’an.

8. PASTIKAN AYATNYA BERTAJWID
Cari guru yang bisa mengoreksi bacaan kita. Bacaan tidak bertajwid yg ‘terlanjur’ kita hafal akan sulit dirubah/diperbaiki di kemudian hari (setelah kita tahu hukum bacaan yang sebenarnya). Jangan dibiasakan otodidak untuk Al-Qur’an… dalam hal apapun yg berkaitan dengan Al-Qur’an; membaca, mempelajari, mentadabburi, apalagi mengambil hukum dari Al-Quran.

NB: setiap point dari 1 – 8 saling terkait…Semoga bermanfaat, niat kami hanya ingin berbagi.. mungkin ini bisa jadi solusi bagi teman-teman yang merasa tertekan, bosan, bahkan capek dalam menghafal. Kami yakin ada yg tidak setuju dengan uraian di atas, pro-kontra hal yg wajar karena setiap kepala punya pikiran dan setiap hati punya perasaan. Oh ya, bagi penghafal pemula jangan lama2 berkutat dalam mencari2 metode menghafal yang cocok dan pas, dewasa ini banyak buku ataupun modul tentang menghafal Al-Qur’an dengan beragam judulnya yg marketable. Percayalah.. 1 metode itu untuk 1 orang, si A cocok dengan metode X, belum tentu demikian dengan si B, karena si B cocok dengan metode Y. dan yakini sepenuhnya dalam hati bahwa menghafal itu PENELADANAN PADA SUNNAH NABI BUKAN PENERAPAN PADA SUATU METODE. satu lagi.. seringkali teman kita menakut2i “jangan ngafal.. awas lho, kalo lupa dosa besar”.. hey, yg dosa tu MELUPAKAN, bukan LUPA. Imam masjidil Harom pernah lupa sehingga dia salah ketika membaca ayat, apakah dia berdosa besar???Oke ya… Semoga kita masuk syurga dengan jalan menghafal Qur’an. Amiin…selamat menghafal.

(Catatan dari Kajian Indahnya hidup dengan Menghafal dan Mentadabburi Al Quran bersama Ustadz Bachtiar Nashir dan Ustadz Deden Mukhyaruddin di Masjid Al Falah; 7/6/'15) - bersama Ustadzuna Alfan Syulukh, S.Psi., Al Hafidz.

Fasilitas ini disediakan untuk membantu anda menghitung besar zakat anda. Hitunglah pendapatan dan simpanan anda untuk mengetahui besar zakat / infaq yang perlu dikeluarkan. Masukkan nilai rupiah tanpa titik atau koma. Setelah itu silahkan hubungi Badan Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh (BAZIS) terdekat untuk membayar Zakat/Infaq anda.


ZAKAT HARTA YANG TELAH TERSIMPAN SATU TAHUN
a. Uang Tunai, Tabungan, Deposito atau sejenisnya
Rp
b. Saham atau surat-surat berharga lainnya
Rp
c. Real Estate (tidak termasuk rumah tinggal yang dipakai sekarang)
Rp
d. Emas, Perak, Permata atau sejenisnya
Rp
e. Mobil (lebih dari keperluan pekerjaan anggota keluarga)
Rp
f. Jumlah Harta Simpanan (A+B+C+D+E)
Rp
g. Hutang Pribadi yg jatuh tempo dalam tahun ini
Rp
h. Harta simpanan kena zakat(F-G, jika &gt nisab)
Rp
I. JUMLAH ZAKAT ATAS SIMPANAN YANG WAJIB DIBAYARKAN PER TAHUN (2,5% x H)
Rp

ZAKAT PROFESI
j. Pendapatan / Gaji per Bulan (setelah dipotong pajak)
Rp
k. Bonus/pendapatan lain-lain selama setahun
Rp
l. Jumlah Pendapatan per Tahun
Rp
m. Rata-rata pengeluaran rutin per bulan (kebutuhan fisik, air, listrik, pendidikan, kesehatan, transportasi, dll)
Rp
n. Pengeluaran lainnya dalam satu tahun (pendidikan, kesehatan, dll)
Rp
o. Jumlah Pengeluaran per Tahun (12 x m + n)
Rp
p. Penghasilan kena zakat (L - O , jika &gt nisab)
Rp
Q. JUMLAH ZAKAT PROFESI YANG WAJIB DIBAYARKAN PER TAHUN (2,5% X P)
Rp

ZAKAT HARTA USAHA (PERDAGANGAN / BISNIS LAINNYA)
r. Nilai Kekayaan Perusahaan (termasuk uang tunai, simpanan di bank, real estate, alat produksi, inventori, barang jadi, dll)
Rp
s. Utang perusahaan jatuh tempo
Rp
t. Komposisi Kepemilikan (dalam persen)
%
u. Jumlah Bersih Harta Usaha (t% x [r-s])
Rp
v. Harta usaha kena zakat (u, jika &gt nisab)
Rp
W. JUMLAH ZAKAT ATAS HARTA USAHA YANG WAJIB DIBAYARKAN PER TAHUN (2,5% X v)
Rp
TOTAL ZAKAT YANG HARUS DIBAYARKAN (I+Q+V)
Rp

PERHITUNGAN NISAB
z. Harga Emas Murni Saat ini per Gram
Rp
Besarnya Nisab (z x 85 gram emas)
Rp

 sumber :http://www.dudung.net/kalkulator_zakat.html
 


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu definisi bulan ramadhan adalah bulan diturunkannya Alquran. Dan Hampir seluruh kitab suci turun di bulan suci ramadhan. Berikut penjelasan Kepala lajnah pentashihan mushaf Alquran, dr. Muchlis Hanafi.
Managing Direktur PT Zahir Internasional Muhammad Ismail Thalib. (Republika/ Amin Madani)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan memiliki pesan sendiri bagi Chief Executif Officer (CEO) Zahir Internasional, Muhammad Ismail Thalib. Kesan yang paling mendalam bagi ayah dari dua orang anak ini adalah memulai tradisi keluarga berpuasa penuh pada usia sedini mungkin.
Sebagai putra yang dibesarkan dari tradisi Arab, Muhammad Ismail sejak kecil dididik disiplin dalam beragama. Termasuk salah satunya kewajiban berpuasa oleh sang nenek. “Memang ada motivasi dari keluarga agar di usia sedini itu bisa dipaksakan untuk berpuasa penuh. Saat itu saya kelas tiga SD,” kata dia.

Dan salah satu yang memotivasi dirinya saat itu untuk berpuasa penuh adalah hadiah yang diberikan keluarga kepadanya. Cara seperti inilah yang akhirnya ia turunkan kepada ke dua orang anaknya agar mampu melaksanakan puasa sejak usia dini.

Namun diungkapkannya ada motivasi yang berbeda dari pengalamannya berpuasa sejak kecil dengan anak saat ini. Saat itu, katanya semua hadiah bisa memotivasi ia untuk melaksanakan puasa penuh. Namun anak saat ini gadget atau gawai merupakan pemicu dan tantagan anak zaman sekarang.

Sebagai praktisi IT, Muhammad Ismail memahami betul bagaimana pentingnya gawai tersebut. Namun ia juga sangat paham bagaimana perangkat ini mampu memberikan efek negatif terutama bagi anak-anak.

Pemimpin perusahaan aplikasi akuntansi terbesar di Indonesia ini juga selalu membatasi waktu anak bergelut dengan gawai dan internet di media sosial. Termasuk saat-saat bulan ramadhan. Pembatasan waktu tersebut membuat anak-anak tidak setiap hari bisa mengakses gadget baik untuk media sosial atau gim.

“Biasanya kita hanya perbolehkan untuk sabtu dan minggu, termasuk untuk saat bulan ramadhan,” ujar pria kelahiran Jeddah, Arab Saudi 33 tahun lalu ini. Selain pembatasan waktu menggunakan gawai, ia bersama sang istri juga mengawasi apa yang mereka anak-anak mereka buka dari perangkat tersebut, baik gim atau sosial media.

Bila diketahui akan memberikan dampak yang tidak baik, sesegera ia akan meminta untuk dihapus. Begitu juga dengan video-video yang mereka lihat. Semua harus dalam pengawasan, kalau ada hal menjurus negatif ia dan sang istri akan memberitahu hal itu kepada anak mereka.

Walaupun ia mengakui perangkat gawai dan internet sudah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun ia bersama sang istri sudah berkomitmen khusus untuk ramadhan pembatasan harus dilakukan.

“Bagi saya ada hal yang lebih baik dan bijak bila gadget dan internet digunakan untuk mendengarkan alqur’an dan tausyiyah, atau hal yang mengarah kepada ibadah,” kata pria keturunan Yaman-Malang ini.

Bila bijak mengunakan gadget dan internet, menurutnya saat ini sangat banyak channel tausyiyah yang bisa menjadi pilihan di berbagai media sosial. Bahkan beberapa diantaranya sangat bagus, baik materi dan pematerinya.

Bila informasi channel tausyiyah itu ia temukan, Muhammad Ismail segera berbagi tautan tersebut  dengan keluarga. Karena itu, baginya IT, internet dan perangkat gawai selalu member pilihan dampak positif dan negatif bagi anak. Di bulan ramadhan inilah, menurutnya peran orang tua menyaring agar perangkat ini akan berdampak positif.
Sumber:http: www.republika.co.id


10 Amalan Sunah Bulan Puasa Ramadhan Yang Dicontohkan Rasul SAW — Bulan Ramadhan bagi umat muslim seluruh dunia merupakan bulan penuh berkah, hikmah dan ampunan, karena berbagai amal perbuatan dapat menjadi pahala yang berkali lipat. Bahkan pada posting sebelumnya telah diceritakan bagaimana tidurnya orang yang berpuasa dibulan Ramadhan adalah pahala.

Maka dari itu, merupakan hal yang sia-sia jika pada kesempatan bulan Ramadhan ini kita tidak berlomba-lomba mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya. Umur seseorang hanya Allah SWT yang mengetahuinya, selagi kita masih bertemu bulan Ramadhan bulan seribu bulan ini, sangat beruntung bagi umat muslim yang mau menjalankan sunah-sunah demi mengejar pahala.
Nabi besar kita, Muhammad SAW telah mencontohkan kepada umat amalan sunah-sunah yang dapat dilakukan pada bulan suci Ramadhan. Jadi apalagi yang kita tunggu? Berikut ini beberapa sunah ibadah sesuai sunnah Rasul SAW.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” [QS. Al-Baqarah (2): 183]

Berikut ini adalah amalan-amalan yang dianjurkan selama bulan puasa ramadhan sesuai sunnah rasul saw:

1. Menyegerakan Berbuka Puasa
Apabila telah datang waktu berbuka puasa, hendaklah menyegerakan berbuka, karena didalamnya terdapat banyak kebaikan. Rosulullah SAW bersabda :
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوْا الْفِطْرَ – رواه الشيخان
“Manusia akan sentiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
2. Melaksanakan Makan Sahur
تَسَحَّرُوْا فَإِنَّ فِى السَّحُرِ بَرَكَةٌ – الشيخان –
“Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Membaca Al-Qur’an (Tilawah)
Ayat Al-Qur’an diturunkan pertamakali pada bulan Ramadhan. Maka tak heran jika Rasulullah SAW sering dan lebih banyak membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan dibandingkan di bulan-bulan lain.
Imam Az-Zuhri berkata, “Apabila datang Ramadhan, maka kegiatan utama kita selain berpuasa adalah membaca Al-Qur’an.” Bacalah dengan tajwid yang baik dan tadabburi, pahami, dan amalkan isinya. Insya Allah, kita akan menjadi insan yang berkah.
Buatlah target untuk diri anda sendiri. Jika di bulan-bulan lain kita khatam membaca Al-Qur’an dalam sebulan, maka misalnya di bulan Ramadhan kita bisa memasang target dua kali khatam. Lebih baik lagi jika ditambah dengan menghafal satu juz atau surat tertentu. Hal ini bisa juga dijadikan program unggulan bersama keluarga.
4. Memberikan Makanan Berbuka Puasa (Ith’amu ath-tha’am)
مَنْ فَطَرَ صَائِمًا فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ وَلَا يَنْقُصُ مِنْ اَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ – صحيح النسائى و الترمذى
“Barang siapa yang memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu” (Shohih Nasa’i dan Tirmidzi)
Amal ibadah mulia ini dapat Anda manfaatkan bersama tetangga atau anak-anak yatim yang bermukim disekitar rumah Anda. Memberikan makanan ini hanya satu contoh yang dapat kita terapkan dalam hal berbagi rezki kepada sesama umat. Hal ini juga perlu dibiasakan, agar setelah selesai bulan Ramadhan, hal ini tidak punah begitu saja.
5. Berdakwah
Jangan sia-siakan momen Ramadhan kali ini. Sepanjang bulan Ramadhan kita punya kesempatan berdakwah karena pastinya suasana Ramadhan sudah sangat terasa dimana-mana dan tiap orang siap menerima nasihat.
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُون
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung” (TQS. Al-Imran[3] : 104)
Namun pastikan jika Anda memberi nasihat haruslah ada dalilnya. Sesuai dengan sabda Rasulullah saw: “Barangsiapa menunjuki kebaikan, baginya pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun.”
6. Shalat Tawawih (Qiyamul Ramadhan)
Ibadah sunnah yang khas di bulan Ramadhan adalah shalat tarawih (qiyamul ramadhan). Dan yang paling penting diingat ialah shalat tarawain dapat dilakukan dirumah sekalipun.
Rasulullah saw pernah merasa khawatir karena takut shalat tarawih dianggap menjadi shalat wajib karena semakin hari semakin banyak yang ikut shalat berjamaah di masjid sehingga beliau akhirnya melaksanakan shalat tarawih sendiri di rumah.
7. I’tikaf
Inilah amaliyah ramadhan yang selalu dilakukan Rasulullah saw. I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribada kepada Allah swt. Abu Sa’id Al-khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. pernah beri’tikaf pada awal Ramadhan, pertengahan Ramadhan, dan paling sering di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
ayangnya, ibadah ini dianggap berat oleh kebanyakan orang Islam, jadi sedikit yang mengamalkannya. Hal ini dikomentari oleh Imam Az-Zuhri, “Aneh benar keadaan orang Islam, mereka meninggalkan i’tikaf padahal Rasulullah tidak pernah meninggalkannya sejak beliau datang ke Madinah sampai beliau wafat.”
8. Lailatul Qadar
Ada bulan Ramadhan ada satu malam yang istimewa: lailatul qadar, malam yang penuh berkah. Malam itu nilainya sama dengan seribu bulan. Rasulullah saw. amat menjaga-jaga untuk bida meraih lailatul qadar. Maka, Beliau menyuruh kita mencarinya di malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Kenapa? Karena, “Barangsiapa yang shalat pada malam lailatul qadar berdasarkan iman dan ihtissab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Begitu kata Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Bahkan, untuk mendapatkan malam penuh berkah itu, Rasulullah saw. mengajarkan kita sebuah doa, “Allahumma innaka ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.” Ya Allah, Engkaulah Pemilik Ampunan dan Engkaulah Maha Pemberi Ampun. Ampunilah aku.
9. Umrah
Jika Anda punya rezeki cukup, pergilah umrah di bulan Ramadhan. Karena, pahalanya berlipat-lipat. Rasulullah SAW. berkata kepada Ummu Sinan, seorang wanita Anshar, agar apabila datang bulan Ramadhan, hendaklah ia melakukan umrah, karena nilainya setara dengan haji bersama Rasulullah saw. (HR. Bukhari dan Muslim)
10. Bertaubat
Selama bulan Ramadhan, Allah SWT membukakan pintu ampunan bagi seluruh hambanya. Karena itu, bulan Ramadhan adalah kesempatan emas bagi kita untuk bertaubat kembali ke fitrah kita.
11. Zakat Fitrah
Zakat fitrah wajib dibayarkan sebelum hari Ramadhan berakhir oleh umat Islam, baik lelaki-perempuan, dewasa maupun anak-anak. Tujuannya untuk mensucikan orang yang melaksanakan puasa dan untuk membantu fakir miskin.
Itulah beberapa amalan ibadah mulia yang diajarkan oleh Nabi besar kita Rasulullah SAW pada bulan Ramadhan. Semoga kita dapat mengerjakan semua amalan ibadah tersebut dengan niat ikhlas dan mengharap ridho HANYA dari Allah SWT. Amiin.
Sumber: http://duniaislam.kangismet.net/http://sunnahrasulsaw.wordpress.com/http://www.pesantrenvirtual.com/

Digulis.com – Banyaknya aneka Kue Tradisional Kalimantan Barat merupakan cerminan beragam budaya dan tradisi yang berasal dari berbagai Kabupaten/Kota yang tersebar di wilayah Kalimantan Barat. Pada Dasarnya tidak ada satu bentuk tunggal makanan khas Kalimantan Barat, tetapi lebih kepada keanekaragaman masakan regional yang dipengaruhi oleh kebudayaan yang berkembang di wilayah tersebut. Salah satu keragaman makanan itu adalah aneka kue tradisional.
Aneka kue yang berasal dari berbagai Kabupaten/Kota ini telah menjadikan ciri khas setiap daerah. Tidak sedikit masyarakat yang mengembangkan usaha kue tradisional khas Kalimantan Barat ini sebagai sumber pendapatan  sehingga hal ini mendorong peningkatan perekonomian di daerah. Selain rasa yang enak, pengolahan aneka kue ini juga sangat memperhatikan faktor kebersihan dan kesehatan. Dengan mengkonsumsi makanan yang sehat maka tubuh akan menjadi sehat.
Berikut ini adalah beberapa keanekaragaman kue yang ada di kabupaten/kota Kalimantan Barat :

Aneka Kue tradisional kalimantan barat

1. Pisang Goreng Srikaya (Pontianak)
Pisang-goreng-srikaya
Kue tradisional kalimantan barat asal Pontianak ini sebenarnya pisang goreng yang terbuat dari jenis pisang kepok digoreng dengan balutan tepung terigu yang dibelah diberi selai srikaya di tengahnya. Pisang goreng srikaya ini cocok untuk teman minum kopi, makanya tak jarang ditemukan di kedai-kedai kopi Pontianak
2. Pasong (Sambas)
PasongKue tradisional kalimantan barat asal Sambas ini berbentuk kerucut dan berselimutkan daun pisang. Kue ini berasa legit isinya berwarna kecoklatan ataupun putih dengan dua rasa yaitu, manis dan lemak. Rasanya gurih seperti nagasari tapi tidak menggunakan pisang. Hanya saja, ia sama-sama terbuat dari tepung beras dan di kukus.
Pada masyarakat Sambas, kue pasong ini sangat jarang ditemukan pada hari-hari biasa. Biasanya, kue ini dibuat pada hari ke 27 Bulan Ramadhan atau biasa disebut “hari 7 likor”.
3. Kue Kantong Semar (Singkawang)
kue kantong semarKue tradisional kalimantan barat Than Ang Fon adalah sebutan orang Tionghoa di Singkawang untuk Kue Kantong Semar ini. Kue unik ini dibuat menggunakan tumbuhan Kantong Semar (Nepenthes) yang diisi dengan ketan. Ketan tersebut dibumbui dengan santan, bawang putih, dan garam. Di bagian atas diberi topping kacang merah dan sedikit guyuran santan kental.
4. Jorong-jorong (Ketapang)
jorong-jorong
Kue tradisional kalimantan barat yang satu ini seperti sejenis puding dan bahan pembuatannya cukup sederhana seperti tepung beras, tepung sagu, santan, dan gula pasir, dan ditambah dengan sedikit garam kemudian dicetak menggunakan daun pandan. Di Ketapang kue ini biasanya banyak dijual di waktu bulan Ramadan sebagai hidangan untuk berbuka puasa.
5.  Temet/Kerupuk Basah (Kapuas Hulu)
kerupuk basah
Kue tradisional kalimantan barat dari Kabupaten Kapuas Hulu ini menjadi primadona masyarakatnya. Makanan ini terbilang unik dan sederhana, sedikit kenyal namun gurih  dengan cita rasa ikan air tawar yang terasa khas di lidah. Biasanya Kerupuk Basah disajikan dengan sambal. Di “kalangan masyarakat Kapuas Hulu khususnya di kawasan Danau Sentarum, makanan ini sangat popular dan menjadi sajian utama kala menjamu tamu.”

sumber :https://digulis.com/2016/05/25/aneka-kue-tradisional-kalimantan-barat/

Selamat berbuka Puasa dengan makanan khas daerah masing-masing..semoga barokah puasanya..amin...

 

 

1. Masjid Agung di Kota Djenne, Mali 
 
Masjid unik di dunia pertama, yaitu Masjid Agung Djenne. Masjid ini telah menarik imajinasi orang Eropa selama berabad-abad. Masjid yang terletak di Djenne, sebuah kota kecil di pusat Mali, Afrika Barat, merupakan sebuah warisan arsitektur dunia karena dibangun seluruhnya dengan lumpur dan kayu. Sisi luar dari masjid dibentuk dari plaster lumpur, kayu-kayu yang menjorok keluar dari bangunan seperti jarum-jarum tersebut, digunakan sebagai penyangga dan juga sebagai perancah jika akan ada perbaikan.
Setiap tahun para penduduk Mali mengadakan festival untuk memperbaiki masjid ini, melapisinya dengan lebih banyak plaster. Masjid menakjubkan ini juga pernah menjadi pusat pengajaran islam di Afrika pada abad ke-18. Masjid tua nya itu, kini masih menjadi tujuan para pelancong dari mancanegara yang datang untuk sekedar mengagumi keindahannya, atau untuk beribadah di sana. Dan kini, masjid Djenne masih menjadi salah satu bangunan penting di Afrika Barat.
Masjid Agung Djenne yang saat ini berdiri megah, dibangun pada tahun 1906 dan selesai satu tahun kemudian pada tahun 1907. Masjid Agung di Djenne, tidak hanya bangunan yang terbuat dari bata dengan bahan dasar lumpur terbesar di dunia, tetapi juga sebuah model arsitektur ramah lingkungan yang berkelanjutan. Karena keunikannya, pada tahun 1988, kota tua Djenne dan masjid Agungnya, diresmikan menjadi situs sejarah dunia oleh UNESCO. Selain beribadah, umat muslim dan turis dari seluruh dunia datang mengagumi struktur bangunan masjid ini. Di depan Masjid Agung Djenne, terkadang terdapat pasar dadakan yang diadakan warga kota Djenne. Karena kota ini sendiri kini telah menjadi pusat perdagangan hasil pertanian.
2. Masjid Jamiul Alfar di Kota Kolombo, Sri Lanka 

Di bagian kota tua Kolombo, Sri Lanka, berdiri sebuah masjid tua dan unik bernama masjid Jamiul Alfar. Masjid ini ialah salah satu masjid tertua di kota Kolombo dan merupaka ikon pariwisata di Ibu Kota Sri Lanka. Mulai dibangun pada tahun 1908 dan selesai pada tahun 1909, Masjid ini dirancang oleh Hl Saibo Lebbe. Ciri khas desain arsitektur Masjid ini adalah ornamen atau dekoratif dinding belang merah dan putih, yang menghiasi bagian luar bangunan masjid. Namun, dibandingkan warna putih warna merah tampak lebih mendominasi. Karenanya, ada yang menyebut masjid ini dengan nama Samman Kottu Palli, atau Rathu Palliya dari Masjid Merah.
Sementara detil struktur bagian luar masjid yang didominasi warna merah dan putih, menampilkan efek seperti kue lapis. Namun, penggunaan warna merah tersebut tidak menghilangkan nilai spiritual pada bangunan megahnya. Justru warna merah mencolok ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan dan para pelaku bisnis yang berkunjung ke Kolombo.
Arsitektur yang terdapat pada bangunannya, memperlihatkan kekayaan akan nilai kebudayaan islam yang dipadu dengan kemegahan bangunan kastil di Inggris. Walaupun letaknya berada di jejeran pertokoan, tetapi dengan rancangan bangunan dan warnanya yang unik, menjadikan masjid ini benar-benar tampil beda, dan menarik perhatian mata.
Seperti lazimnya bangunan sebuah masjid, masjid Jamiul Alfar juga memiliki menara. Jumlah keseluruhan menara yang terdapat pada bangunan masjid ini sebanyak 14 buah. Terdiri dari dua menara berukuran sedang, dan sisanya berukuran kecil. Kapasitas keseluruhan bangunan masjid ini, mampu menampung sekitar 5.000 jamaah secara bersamaan, dan menjadikan masjid Jamiul Alfar sebagai masjid terbesar di Sri Lanka.
3. Masjid Agung di Xi’an di Cina 

Masjid unik di dunia berikutnya adalah, masjid agung Xi’an di Cina. Masjid ini merupakan sebuah masjid yang sangat unik, terbesar, dan tertua di kota Chang’an –lebih dikenal dengan kota Xi’an, di Cina. Bentuk bangunannya lebih menyerupai kuil dari pada bangunan masjid pada umumnya. Oleh sebab itu, masjid ini menjadi salah satu masjid dengan arsitektur paling unik di dunia. Dan pada tahun 1988, pemerintah setempat menetapkannya sebagai salah satu bangunan bersejarah terpenting di Cina.
Masjid yang berdiri pada abad ke-8 masehi ini, merupakan masjid yang pertama kali didirikan di Cina. Ini membuatnya menjadi salah satu saksi sejarah tertua dalam perkembangan islam di negeri tersebut. Tradisi yang berkembang mengatakan, masjid agung ini didirikan oleh Laksamana Cheng Ho.
Saat melihat Masjid Agung Xi’an, sekilas akan Nampak seperti sebuah kuil tradisional Cina yang lengkap dengan halaman dan pavilion serta pagoda. Akan tetapi, fungsi bangunan islam menjadi jelas terlihat, manakala Anda melihat lebih dekat hiasan figurative, yang sebagian besar diganti dengan kaligrafi Arab dan Cina. Masjid ini sendiri memiliki lima halaman di mana semuanya mengarah ke ruang doa yang terletak di ujung barat Masjid. Setiap halaman memiliki monument pavilion atau gerbang.
Gerbang ini berhadapan dengan tembok yang sangat lebar dengan dekorasi ukiran tanah liat, serta dihiasi atap dari tumpukan genting mengkilap. Pada dua sisinya, dihiasi perabot antik yang sangat berharga buatan jaman dinasti Ming dan Qing.
Area terbesar dari masjid unik ini berada pada bangunan ruang shalat. Jama’ah yang dapat ditampung di area ini mencapai 1.000 orang. Ruang ini dilindungi tiga tingkat atap berwarna biru tosca, berhiaskan ukiran berpola rumput dan bunga-bungaan. Keindahan yang sekaligus mencekam tampak dari dinding ruangan yang terbuat dari kayu berpahatkan ayat-ayat Al-qur’an. Hingga kini, Masjid Raya Xi’an masih difungsikan sebagai tempat ibadah kaum muslimin dari suku Hui. Saat ini diperkirakan jumlah kaum muslim kota Xi’an dan sekitarnya, mencapai 60.000 orang.
4. Masjid Hassan II di Maroko 

Masjid unik di dunia selanjutnya dari daftar ini, ialah masjid Hassan II. Masjid yang berdiri megah dan terapung dari atas laut ini, merupakan masjid terbesar sekaligus terindah di Kota Casablanca, Maroko. Masjid Hassan II dianggap sebagai Masjid terbesar kedua, setelah Masjidil Haram di Mekkah. Tak hanya itu, kemegahan lainnya yang Nampak dari masjid ini, ialah menara masjidnya memiliki tinggi 210 m, yang disebut sebagai menara masjid paling tinggi di dunia. Masjid yang memiliki kapasitas 25.000 orang in dibangun hanya dalam waktu 6 tahun, mulai tahun 1980, dan didesain oleh arsitek kebangsaan Perancis, Michel Pinseau.
Masjid ini dibangun oleh Raja Hassan II, yang kemudian dinamakan sama dengan sang raja. Masjid ini terletak di sebuah tanjung yang menghadap langsung ke Samudera Atlantik. Letak keunikan dari masjid Hassan II ini, yaitu letaknya yang berada di atas tanah reklamasi. Hampir setengah dari bangunan masjid berada di atas lautan. Istimewanya, sebagian lantai masjid terbuat dari kaca sehingga umat muslim yang beribadah atau sujud, dapat melihat langsung ke dalam laut.
Jika dilihat dari kejauhan, masjid Hassan II seperti terapung. Keunikan lainnya, masjid ini dibangun dengan konstruksi  tahan gempa, memiliki pemanas lantai, pintu otomatis, serta atap masjidnya yang dapat dibuka atau digeser. Hiasan, ornament di lantai, pintu, dinding, dan langit-langit masjid, terlihat sangat detil dan indah, kental dengan nuansa seni bangsa Moor. Luas bangunan masjid nan megah ini mencapau 2 hektar dan dapat menampung 25.000 jamaah di dalam masjid, serta 80.000 jamaah di halamannya. Uniknya, masjid Hassan II ini juga terbuka untuk umum dan pengunjung non-muslim. Semua pengunjung dapat membeli tiket masuk masjid dan akan dipandu oleh pemandu tur yang menjelaskan detail dari interior masjid.
5. Masjid Laarabanga di Ghana 

Masjid unik di dunia berikutnya, yaitu masjid Larabanga. Masjid Larabanga merupakan masjid bersejarah ber-arsitektural Sudan di kampong Larabanga, Republik Ghana, benua Afrika. Sebuah masjid tuanya terbuat dari lumpur khas benua Afrika yang masih eksis hingga kini. Selain itu, masjid ini disebut-sebut sebagai masjid tertua di Ghana dan kawasan Afrika Barat.
Masjid Larabanga menjadi salah satu dari sekian banyak masjid-masjid eksotis khas Afrika yang terbuat dari lumpur. Ukuran masjid ini tak terlalu besar, bisa jadi hanya seukuran sebuah surau di Indonesia. Ukurannya hanya 8x8m. Namun, nilai sejarahnya yang tinggi, memasukkan masjid ini ke dalam daftar 100 situs dunia yang harus diselamatkan, versi The World Monuments Fund’s.
Masjid kuno Larabanga dibangun dalam gaya masjid-masjid Sudan kuno, dengan ciri khasnya berupa bentuk segi empat, dilengkapi dengan kerangka struktur ataupun pilar-pilar yang menopang atapnya. Diramaikan lagi dengan beberapa pilar tambahan dengan puncak yang menjulang, memberikan keragaman ketinggian pada atap masjid. Ada beberapa kontroversi terkait kapan pastinya masjid ini dibangun. Namun, sejarah Tutur menyebutkan bahwa, masjid Larabanga dibangun pada tahun 1421 M. Disebutkan juga bahwa seorang saudagar muslim bernama Ayuba, telah membangun masjid ini secara misterius. Didekat salah satu pintu masuk ke masjid ini, berdiri kokoh sebatang pohon baobab yang sangat besar dan tetap dipertahankan hingga kini. Di bawah pohon inilah Ayuba dimakamkan saat beliau wafat.


Ramadhan sedang berlansung ! Nuansa bulan puasa sudah terlihat dan riuh di seluruh penjuru Indonesia. Berbagai program televisi menyangkan acara spesial Ramadhan bahkan sejak dini hari. Banner-banner besar untuk memberi ucapan selamat beribadah juga terlihat di pinggir-pinggir jalan. Jika suasana Ramadhan di Indonesia begitu kentalnya, yuk tengok nuansa Ramadhan di Negara lain.
1. Rusia
Jika lama waktu berpuasa di Indonesia rata-rata 13 jam dalam satu hari, berbeda halnya dengan Rusia. Umat muslim di Rusia harus menempuh 17 jam setiap hari. Meskipun lebih lama, umat Muslim di Rusia mengisi bulan Ramadhan dengan berbagai kegiatan dan makanan khas. Lebih dari 20 juta muslim di Rusia biasa berkumpul di 8000 masjid dan menyantap khingalsh atau galnash saat adzan magrib tiba. Khingals adalah roti yang diisi dengan keju. Sedangkan Galnash adalah Roti yang terbuat dari gandum. Muslim di Rusia Selatan mempunyai minuman hasil fermentasi tapi tidak mengandung alcohol. Minuman wajib bulan Ramadhan ala Rusia ini disebut kvass.
kuliah di eropa, kuliah di rusia, ramadhan di eropa, ramadhan di rusia, kuliah keluar negeri, konsultan pendidikan di Indonesia
 2. Tiongkok
Daerah muslim di Tiongkok berada di Kasghar. Walupun tidak semeriah di Negara-negara Islam, umat Muslim di Tiongkok mempunyai cara sendiri untuk mengisi Ramadhan. Buka puasa bersama menjadi agenda wajib dan ajang untuk berkumpul warga setempat.
kuliah di asia, kuliah di china, Ramadhan di Cina, Konsultan Pendidikan di luar negeri
 3. Yordania
Selama bulan Puasa, warga muslim di Yordania biasa menghias jalan dengan berbagai lampu warna-warni. Selain itu, mereka juga mempunyai peraturan untuk makan dalam satu meja saat berbuka puasa, entah mereka kenal atau tidak. Untuk hidangan, Orang Yordania biasa mengkonsumsi Mansaf dan Qatayef. Mansaf merupakan olahan daging domba dengan rempah-rempah. Sedangkan Qatayef merupakan kudapan sejenis pancake dengan kayu manis diisi dengan kenari atau gula.
4. USA
Budaya warga muslim di USA saat Ramadhan tidak kalah uniknya. Mereka terbiasa untuk berbuka puasa dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan datang ke masjid untuk potluck. Potluck merupakan anjuran untuk membawa makanan bagi siapapun yang datang. Cara ke dua lebih mirip dengan makan bersama tetangga. Entah tetangga mereka muslim atau non muslim, mereka serin berkumpul di satu rumah untuk makan besar saat waktu berbuka tiba.
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikanya. Setiap Negara mempunyai caranya masing-masing untuk menyambut bulan suci. Tidak ada yang paling benar dan tidak ada yang salah. Bersama dalam perbedaan masih menjadi hal yang paling utama.  
sumber :http://www.vistaeducation.com/news/v/all/tradisi-unik-selama-bulan-ramadhan-di-berbagai-negara

 

Para Pemain Muslim di Piala Eropa 2016

RebutBola – Marhaban ya Ramadhan, pada awal bulan Juni ini bertepan dengan bulan suci bagi umat muslim diseluruh dunia. Tidak terkecuali dengan para pesepak bola profesional dibelahan bumi ini, pagelaran Piala Euro 2016 di Prancis bertepatan dengan bulan puasa.
Bagaimana para pemain muslim mempersiapkan diri mereka untuk menghadapi pegelaran kompetisi antar negara di benua biru di tengah-tengah bulan ramadhan ini. Apakah diantara mereka ada yang berpuasa atau tidak ? Ini dia kami akan rangkum beberapa pemain muslim yang berlaga di edisi Euro kali ini.
Mesut Ozil
Mesut Ozil
Mesut Ozil Berdoa Sebelum Bertanding – photo
Mesut Ozil, yang belum lama menunaikan ibadah haji mengaku bahwa dirinya tidak mungkin menjalankan ibadah puasa di tengah padatnya sesi latihan dan pertandingan di Prancis nanti.
“Cuaca terlalu hangat di musim panas dan kami memiliki sesi pelatihan dan pertandingan yang internsif. Oleh karena itu, saya tidak mungkin berpuasa,” ucap Oezil, seperti dilansir situs DFB saat wawancara dengan Express.
Hal ini juga sudah diperbolehkan oleh Dewan Pusat Muslim di Jerman, bahwa diperbolehkan tidak berpuasa dan menggantinya di hari lain bagi para pesepakbola profesional dan atlet profesional di Jerman.
Sami Khedira
Sami Khedira
Sami Khedira – photo
Sama dengan sang kompatriotnya di timnas Jerman. Sami Khedira memutuskan tidak akan menunaikan ibadah puasa pada tahun ini, gelandang yang sukses memberikan gelar Copa Italia dan Serie A bersama Juventus. Hal ini dilakukannya karena untuk menjaga kondisi fisiknya yang baru saja sembuh dari cedera betis yang didapat saat melawan AC Milan di final Copa Italia.
Marouane Fellaini
Maraoune Fellaini
Maraoune Fellaini – photo
Gelandang Manchester United ini adalah seorang muslim yang cukup taat menjalankan ibadah, tetapi pada tahun ini dirinya akan absen untuk menjalankan ibadah puasa dikarenakan dirinya harus membela Belgia untuk berlaga di Euro 2016.
Hal ini juga pernah dilakukan oleh gelandang berambut kribo ini pada Piala 2014 lalu di Brazil, akan tetapi Fellaini akan mengganti puasanya ini dengan membayar fidyah kepada fakir misikin.
Arda Turan
Arda Turan Berdoa Sebelum Masuk Lapangan
Arda Turan Berdoa Sebelum Masuk Lapangan – photo
Arda Turan bukanlah satu-satunya pemain timnas Turki yang beragama islam, namun kontribusinya yang besar bagi tim bulan sabit yang membuat kami akan sedikit membahasnya. Dikarenakan timnas Turki seluruhnya beragama islam bisa jadi gelandang Barcelona itu akan menjalankan ibadah puasa pada pagelaran Euro ini.
Hal ini pernah dilakukan oleh timnas Aljajair pada pagelaran Piala Dunia 2014 di Brazil. Seluruh pemain tim asal benua Afrika tersebut menjalankan ibadah puasa dan mampu lolos hingga ke babak perempat final.
Granit Xhaka & Xerdan Shaqiri
Xerdan Shaqiri (depan) & Granit Xhaka (belakang) - photo
Xerdan Shaqiri (depan) & Granit Xhaka (belakang) – photo
Dua rissing star timnas Swiss ini adalah senjata andalan negara yang terkenal dengan arloji nya ini pada pagelaran Euro 2016 ini. Pada bulan puasa kali ini, nampaknya kedua gelandang muda ini akan tidak menjalankan ibadah puasa seperti yang pernah mereka lakukan di Piala Dunia 2014 Brazil silam, selain itu juga pelatih Vladimir Petkovic tidak menganjurkan para pemainnya yang muslim untuk berpuasa agar tetap tampil maksimal pada kompetisi ini.
Paul Pogba
Paul Pogba
Paul Pogba Seusai Sholat Jumat di Dubai – photo
Gelandang yang nyetrik dengan rambut mowhacknya ini merupakan salah satu dari empat pemain Prancis yang beragama muslim pada pagelaran Euro kali ini. Playmaker yang bersinar bersma Juventus ini nampak akan mengikuti jejak rekan se timnya Sami Khedira untuk tidak berpuasa pada pagelaran ini. Dikarenakan ingin fokus pada kompetisi ini.
Sebelum terkenal Pogba sendiri pernah melakukan ibadah umroh ke tanah suci.

sumber :http://www.rebutbola.com/2016/06/06/piala-eropa-2016-di-bulan-ramadhan-bagi-pemain-muslim/