foto :Skyscrapercity.com/ca (Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat)

MIK. Bandara Supadio Pontianak dan Bandara Sultan Thaha Jambi berhasil meraih peringkat 1 dunia di masing-masing kategori pada survei Airport Service Quality (ASQ) pada kuartal II/2017 oleh Airport Council International (ACI).

"Pencapaian Bandara Supadio, Sultan Thaha, dan Raja Haji Fisabilillah merupakan hasil dari kerja keras seluruh tim Angkasa Pura II untuk memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang pesawat dan pelanggan Bandara pada umumnya," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin dalam siaran pers, Sabtu (29/7).

ACI merupakan organisasi independen beranggotakan sebanyak 592 perusahaan yang mengoperasikan 1.853 bandara di 173 negara. Survei ASQ sendiri menjadi tolok ukur dalam industri kebandarudaraan global, di mana survei ini menilai tingkat kepuasan penumpang pesawat pada 34 area pelayanan termasuk kategori utama seperti akses, check-in, keamanan, fasilitas bandara, serta ketersediaan gerai makanan dan minuman.

Adapun pada periode April-Mei 2017 ini, hasil survei ASQ yang dilakukan menyatakan bahwa Bandara Supadio adalah bandara terbaik atau Peringkat 1 dari 80 negara yang mengikuti ASQ pada Kuartal II/2017 untuk kategori bandara berkapasitas 2-5 juta penumpang.

Sedangkan Bandara Sultan Thaha, Jambi, berhasil menjadi yang terbaik untuk kategori bandara berkapasitas di bawah 2 juta penumpang. Di samping dua bandara tersebut, Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang) juga berhasil mencatatkan pencapaian yang baik yaitu berada di Peringkat 2 untuk kategori bandara berkapasitas di bawah 2 juta penumpang.

"Hasil survei ASQ jelas menyebutkan bahwa Bandara Supadio dan Sultan Thaha adalah yang terbaik di seluruh dunia untuk bandara sekelasnya maka dari itu kedua bandara ini akan menjadi semacam percontohan bagi Bandara-bandara AP II lainnya khususnya terkait fasilitas dan pelayanan terhadap penumpang pesawat," jelas Muhammad Awaluddin.

Airport Council International melalui survei ASQ ini mendorong agar Bandara-bandara di dunia dapat secara konsisten memberikan pelayanan terbaik, sehingga hal ini juga mendorong Angkasa Pura II untuk selalu memberikan pelayanan dengan standar global di seluruh bandara di bawah pengelolaan BUMN tersebut.

Selain penghargaan dari ACI, PT Angkasa Pura II (Persero) pada tanggal 10-14 Juli 2017 juga meraih sejumlah penghargaan pada ajang Contact Center World Awards-Asia Pacific 2017 di Kota Kinabalu, Malaysia.

Sumber : Antara & Republika
Foto : Penyerahan Penghargaan KALPATARU 2017 dari Presiden RI Joko Widodo kepada Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Danau Lindung Desa Empangau Kabupaten Kapuas Hulu



MIK. Salah satu bentuk penghargaan tingkat nasional yang diberikan oleh Pemerintah adalah KALPATARU. Kalpataru diberikan kepada mereka, baik individu maupun kelompok masyarakat,  yang dinilai berjasa dalam memelihara fungsi lingkungan hidup. Kategori penghargaan untuk kalpataru terdiri atas 4 kategori yaitu diantaranya:
  1. Perintis Lingkungan, diberikan kepada warga masyarakat, bukan pegawai negeri dan bukan pula tokoh dari organisasi formal,  yang berhasil merintis pengembangan dan melestarikan fungsi lingkungan hidup secara menonjol luar biasa dan merupakan kegiatan baru sama sekali bagi  daerah atau kawasan yang bersangkutan;
  2. Pengabdi Lingkungan, diberikan kepada petugas lapangan (Penyuluh Lapangan Penghijauan, Petugas Penyuluh Lapa­ngan, Petugas Lapangan Kesehatan, Jagawana, Penjaga Pintu Air dan lain-lain) dan atau pegawai negeri (termasuk PNS, TNI, Polri, PPLH, PPNS, guru) yang mengabdikan diri dalam usaha pelestarian fungsi lingkungan hidup yang jauh melampaui kewajiban dan  tugas pokoknya serta berlangsung cukup lama;
  3. PenyelamatLingkungan, diberikan kepada kelompok masyarakat, baik informal (kelompok masyarakat adat, kelompok tani, kelompok masyarakat desa, komunitas adat, rukun warga, paguyuban, karang taruna, dll.) maupun formal (lembaga swadaya masyarakat, badan usaha, lembaga pene­litian, lembaga pendidikan, koperasi, asosiasi profesi, organisasi kepemudaan, dan lain-lain) yang berhasil melakukan upaya-upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup atau  pencegahan kerusakan dan pencemaran (penyelamatan)  lingkungan hidup;
  4. Pembina Lingkungan, diberikan kepada pejabat, pengusaha, peneliti, atau tokoh masyara­kat yang berhasil dan punya prakarsa untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup, memberi pengaruh dan membangkitkan kesadaran lingkungan serta peran masyarakat guna melestarikan fungsi lingkungan hidup, dan atau berhasil menemukan teknologi baru yang ramah lingkungan, seperti pejabat, pendidik, budayawan, seniman, wartawan, peneliti, pengusaha, manager, tokoh lembaga swadaya masyarakat, tokoh agama, dan lain-lain.*
Seperti yang diberitakan, Presiden Joko Widodo menyaksikan penyerahan penghargaan Kalpataru dan penghargaan lingkungan hidup lain dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup 2017. "Hidup kita orang Indonesia dari dulu bergantung dan jadi satu dengan alam, ini yang tidak boleh kita lupa karena alam Indonesia adalah identitas penting kita sebagai manusia Indonesia dan satu kesatuan dengan alam nusantara oleh sebab itu tepat tema LHK tahun ini yaitu menyatu dengan alam," kata Presiden Joko Widodo di kompleks Manggala Wanabakti Jakarta, Rabu 2 Agustus 2017.

Pada acara tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyerahkan penghargaan kepada perorangan, kelompok, kepala daerah dan sekolah yang ikut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan.

"Hari ini juga diluncurkan perangko ajakan untuk menanam 25 pohon seumur hidup," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam sambutannya.

Kalpataru diberikan kepada 10 orang penerima, Adipura Kencana kepada 6 orang, Adipura kepada 16 orang, Adiwiyata Mandiri kepada 24 orang dan Nirwasita Tantra kepada 9 orang yang terdiri atas 3 gubernur, 3 bupati, dan 3 wali kota.**

Penghargaan Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan kepada individu maupun kelompok yang dinilai berjasa dalam merintis, mengabdi, menyelamatkan dan membina perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.

Sejak 1980 sampai 2017, penghargaan Kalpataru telah diberikan 357 penghargaan di seluruh provinsi Indonesia. Pada tahun ini kesepuluh penerima berasal dari Sumatera Utara, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Papua, Yogyakarta, dan Kalimantan Utara.

Hasil Jerih Payah Kawan2 dari Pokmaswas Danau Lindung Desa Empangau Kabupaten Kapuas Hulu beserta tim kalpataru Kabupaten Kapuas Hulu Dan tim Kalpataru Provinsi Kalimantan Barat mendapatkan Kalpataru sebagai Penyelamat Lingkungan yang diberikan langsung Bapak Presiden Republik Indonesia. Semoga banyak yang mengikut jejak2 beliau.**

Alhamdulillah, ditahun ini, Hasil Jerih Payah Kawan-kawan dari Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Danau Lindung Desa Empangau Kabupaten Kapuas Hulu beserta tim kalpataru Kabupaten Kapuas Hulu Dan tim Kalpataru Provinsi Kalimantan Barat mendapatkan Penghargaan KALPATARU 2017 sebagai Kategori Penyelamat Lingkungan yang diberikan langsung Bapak Presiden Republik Indonesia. Selamat ya....

Semoga kecamatan yang lain khususnya yang berada di Kab. Kapuas Hulu bisa mengikuti jejak dari Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Danau Lindung Desa Empangau Kabupaten Kapuas Hulu. Amin.



note:
*(http://www.menlhk.go.id/berita-182-nominator-penghargaan-kalpataru-2017.html) 
**(https://nasional.tempo.co/read/news/2017/08/02/173896377/presiden-jokowi-hadiri-penyerahan-penghargaan-kalpataru)


Rabu 2 Agustus 2017, merupakan babak baru bagi SDIT INSAN MULIA PUTUSSIBAU, dalam rangka menuju sekolah profesional. Hal ini dinyatakan dalam kunjungan TIM ASESOR AKREDITASI kesekolah tersebut.

Seperti dikatakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, akreditasi sekolah bukan hanya sebatas memberi label pada sekolah bersangkutan tetapi juga untuk peningkatan mutu pendidikan.

"Program perencanaan dan pengembangan pada setiap satuan pendidikan dapat disesuaikan dengan hasil akreditasi. Untuk itu, hasil akreditasi betul-betul bertujuan untuk peningkatan mutu sekolah," ujar Muhadjir di Jakarta, Senin, 6 Januari 2017.

Muhadjir mengatakan program perencanaan dan pengembangan pada setiap satuan pendidikan hendaknya disesuaikan dengan hasil akreditasi. Untuk itu, ia mengimbau agar hasil akreditasi betul-betul sesuai dengan apa yang dibutuhkan untuk diperbaiki atau ditingkatkan oleh satuan pendidikan.

"Mari kita gunakan data akreditasi ini menjadi dasar perumusan kebijakan untuk kita sampaikan kepada para pemangku kepentingan," kata Muhadjir.


Berdasarkan data yang diperoleh Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri, untuk semua jenjang di seluruh Indonesia, sekolah yang mendapatkan akreditasi A (Amat Baik) sebanyak 39.771 sekolah, akreditasi B (Baik) sebanyak 87.588 sekolah, akreditasi C (Cukup) sebanyak 27.408 sekolah serta yang tidak terakreditasi 4.058 sekolah.

Semoga, dengan langkah ini, SDIT INSAN MULAI PUTUSSIBAU, semakin berbenah dan menjadi semakin profesional, sehingga melahirkan didikan Insan Mulia Dunia dan Akhirat. Amin..

Tidak lupa juga, segenap jajaran Struktur SDIT INSAN MULIA dan YASMIN mengucapkan jazakallah khairan katsir..kepada seluruh keluarga besar Sdit Insan Mulia Putussibau dan para teman2 semuanya yang telah berkontribusi, mensupport dan mendoakan kami dalam persiapan akreditasi pertama kali di SDIT Insan Mulia Putussibau. Semogaa dengan usaha yg dilakukan dalam persiapan akreditasi, SDIT bisa mendapatkan hasil yang Maksimal seperti yang di harapkan. Amiin...

 Note :
(*https://m.tempo.co/read/news/2017/02/06/078843569/menteri-muhadjir-akreditasi-untuk-peningkatan-mutu-sekolah)